Cara menghitung kebutuhan Kansteen Beton Pracetak adalah memanfaatan kanstin pada jalan sebagai paving block sudah bukan hal asing lagi. Bahkan hampir semua jalanan Indonesia telah memanfaatkan kanstin sebagai tepi badan jalan agar lebih rapi dan aman.
Tidak hanya menggunakan untuk pembangunan jalan, kanstin juga bisa memanfaatkan pada area lingkungan sekolah. Salain itu bangunan gedung, alun-alun, taman kota dan lain sebagainya. Memanfaatkan jalan dengan paving block memberikan keunggulan dalam pengerjaan yang cepat, jalan tidak licin, dan dapat menyerap air dengan sempurna.
Kanstin memiliki 2 jenis berdasarkan proses produksinya, yakni: cetak basah dan cetak kering. Kedua jenis kanstin ini memiliki perbedaan yang tampak dari hasil produksi. Kanstin yang mencetak dengan proses basah memiliki permukaan yang halus rapi, sementara cetak kering permukaannya lebih berpori. Tapi bila melihat dari segi kekuatannya, kedua jenis kanstin ini sama.
Kanstin terdiri dari berbagai ukuran dan tipe yang dapat anda pesan sesuai kebutuhan. Bentuk-bentuk kanstin yang terjual oleh adalah kanstin taman, kanstin trotoar, kanstin S, kanstin car stopper, kanstin lubang air, kanstin jepit, dan kanstin DKI. Sementara ukuran kanstin beton tersedia dari dimensi 40 cm sampai 60 cm. Lalu bagaimana cara menghitung kebutuhan Kansteen Beton Pracetak.
Baca Juga: Harga Kanstin Per PCS
Menghitung volumen kanstin beton
kanstin pada area proyek harus menyesuaikan dengan jenis yang membutuhkan. Menggunakan kanstin yang tidak sesuai dengan kebutuhan tidak hanya kurang enak terpandang, tapi bisa berakibat bahaya tergantung pemanfaatannya.
Uraian ringkasnya, jalanan yang biasa terlewati oleh angkutan besar sebaiknya menggunakan kanstin berukuran besar pula, karena kekuatannya tentu akan berbeda dari kanstin kecil dengan kanstin besar.
Bangun Perkasa menawarkan produk kanstin beton dengan kualitas mutu terjamin. Kanstin menjual dengan harga yang variatif tergantung dari mutu kualitas beton, bentuk / ukuran, dan jumlah pembelian.
Menghitung keperluan jalan
Untuk menghitung keperluan jalan paving, kita bisa menghitung kebutuhan ini sendiri dengan mudah. Misalnya: anda hendak membangun jalan dengan panjang 200 m, lebar 1,3 m, serta menambah dengan kanstin jepit kanan kiri. Maka perhitungan kebutuhannya yaitu 1,5 m untuk paving dan yang 0,3 m untuk kanstin kanan kiri.
Rumus menghitung volume
Dengan begitu kita sudah mendapatkan rumus menghitung volume kanstin beton untuk jalan sepanjang 200 m dan lebar 1,3 m sesuai paparan di atas tadi. Jika anda masih kesulitan dalam melakukan perhitungan volume kanstin beton ini, hubungi saja kami. Anda dapat berkonsultasi langsung mengenai kebutuhan kanstin jalan dan kami senantiasa akan menghitung jumlah kebutuhan anda tersebut dengan cermat.
Selain itu, ada juga fungsi yang lain, yaitu sebagai separator. Mungkin Anda pernah lihat jogging track yang ada pada taman kota yang membatasi antara jalan dengan taman. Itu juga yang menyebut dengan kanstin.
Bentuk dan Komponen
Memang bentuk dan ukurannya berbeda-beda. Bahkan, tipenya pun berbeda-beda. Ada tipe kanstin taman, kanstin trotoar, kanstin S, kanstin DKI, serta kanstin car stopper beton. Tipe-tipe tersebut membuat dengan tujuan yang berbeda.
Komponen pembentuk harga dalam perhitungan rencana anggaran biaya beton konvensional adalah:
Terbagi menjadi dua komponen utama: volume pekerjaan dan harga satuan pekerjaan. Untuk perhitungan beton, satuan yang menggunakan adalah m3 perhitungan baja tulangan menggunakan satuan kg, dan perhitungan bekisting menggunakan satuan m2
Setelah semua perhitungan harga satuan pekerjaan terhitung sesuai dengan analisis yang berlaku, harga kalikan dengan volume kerja setiap item yang sesuai Untuk menyelesaikan perhitungan Anggaran Biaya Pekerjaan Struktur Beton Pracetak, beberapa hal:
Harus memperhatikan sebagai berikut, berat masing-masing komponen konstruksi yang akan merencanakan:
Sistem Pracetak
Menggunakan sistem pracetak karena terkait dengan kemampuan maksimum alat angkut atau alat untuk pemasangan, panjang maksimum komponen konstruksi yang akan merencanakan, perhitungan kekuatan komponen konstruksi pada saat elevasi, ketinggian bangunan yang akan melakukan karena berkaitan dengan alat angkut atau alat yang menggunakan untuk ereksi.
Struktural komponen terpisahkan menjadi beberapa kelompok bagian dengan panjang dan lebar atau modul yang cocok untuk kebutuhan pembuatan cor atau bekisting yang sama, sehingga efisiensi dapat mencapai dalam pembuatan bekisting.
Dengan menggunakan analisa harga satuan kerja beton pracetak dan menggabungkan dengan menggunakan satuan harga upah dan bahan yang memperoleh dari harga satuan.