Evaluasi Kekuatan Tekan Beton
Artikel Beton Pracetak

Evaluasi Kekuatan Tekan Beton

Evaluasi Kekuatan Tekan Beton

Evaluasi Kekuatan Tekan Beton merupakan Beton-cetak (paving block) adalah suatu bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air, dan agregat dengan/tanpa bahan tambahanlain. Jumlah kandungan agregat dan jumlah semen per m3 campuran beton sangat mempengaruhi nilai kuat tekan beton-cetak (Mindes dan Young, 1981). Sebagaimana Evaluasi Kekuatan Tekan Beton bila menjabarkan akan terlihat kinerja bagi masing-masing satuan tugas.

Jika faktor air semen sama, semakin banyak kandungan semen pada campuran pasta beton mengakibatkankekuatan tekan yang lebih rendah. Hal ini menyebabkan semakin banyaknya air yang membutuhkan sehingga terbentuk rongga pori yang berlebihan dalam beton-cetak setelah terjadi penguapan air. Sebagaimana Evaluasi Kekuatan Tekan Beton dapat terlihat dari penjelasan berkit ini.

CEK HARGA PRECAST TERBARU 2022

Elemen Beton-Cetak

Yasin (1990) menyatakan bahwa beton-cetak dapat berfungsi sebagai pengendalikecepatan lalu-lintas. Celah-celah antara elemen-elemen beton-cetak yang terpasang menyebabkan permukaan jalan beton-cetak tidak sehalus permukaan jalan aspal. Sebagai dampak negatif celah-celah sebelumnya Maka tingkat kenyamanan jalan menjadi lebih rendah jika membandingkan dengan perkerasan jalan aspal. Kondisi tersebut justru yang dapat memanfaatkan untuk mengurangi kecepatan arus lalu-lintas yang lewat.

Produksi secara masal beton-cetak hanya menggunakan bahan baku pasir dan semen. Dengan meningkatnya kebutuhan beton-cetak sebagai bahan materialalternatif untuk perkerasan jalan, tuntutan kualitas beton-cetak yang memenuhi kriteria kuat-tekan (20 MPa s/d 60 Mpa) untuk lapis perkerasan semakin terlihat nyata. Untuk itu,komposisi perbandingan (rasio) antara semen dengan pasir yang optimal merupakankebutuhan yang tidak bisa menawar lagi supaya beton-cetak yang berkualitas prima sertamemenuhi desain kriteria dapat memproduksi secara masal.

Baca juga: Cek Mobilisasi Pengangkutan Precast

Kuat-Tekan Beton

Penelitian terdahulu (Joedono, 1996) menunjukkan variabilitas kuat-tekan beton-cetak pejal (berukuran 10 x 20 x 6 cm 3). Kuat-tekan maksimum sebesar 12,60MPa memperoleh pada beton-cetak dengan campuran 1 semen : 3 pasir, sedangkan kuat-tekanminimum sebesar 1,84 MPa memperoleh pada campuran 1 semen : 8 pasir. Hasil tersebut memperoleh dari pengujian tekan benda uji beton-cetak pejal yang mengambil secara acak. Proses pembuatannya melakukan secara manual yang memadatkan dengan cara pukul-pukul. Untuk campuran pasta beton dengan jumlah pasir > 8 bagian. Nilai kuat-tekan pada dial gauge mesin uji belum terbaca benda uji sudah hancur terlebih dahulu. Hal ini terjadi karena beban yang mampu menahan oleh beton-cetak terlalu kecil.

Beton-cetak berlubang (hollow paving block) adalah jenis beton-cetak yang lain. Selain beton-cetak pejal. Keberadaan lubang pada beton-cetak tersebut mengharapkan dapat memberikan nilai lebih pada tampilan artistik beton-cetak. Karena pada lubang tersebut dapat terselingi dengan tanaman rumput hias. Selain itu, pemberian lubang tersebut juga dapat mengurangi bahan yang menggunakan untuk pembuatan beton-cetak. Namun dengan tetap dapatmenjaga persyaratan mutu. Keuntungan lainnya adalah air hujan tetap dapat meresap kedalam tanah. Akibatnya keseimbangan air tanah tidak terganggu. Namun, permasalahan yang muncul adalah keberadaan lubang pada beton-cetak. Hal tersebut akan mengurangi kekuatan (kuat-tekan)dari bahan material tersebut.

Menahan Beban

Untuk itu, informasi lebih lanjut tentang pengaruh keberadaan lubang terhadap kuat-tekan beton-cetak tersebut sangat diperlukan. Selanjutnya, muncul pertanyaan seberapa jauh beton-cetak berlubang masih mampu menahan beban dan mempunyai kekuatan yang sesuaidengan prasyarat bahan material untuk lapis perkerasan jalan ?

Pertanyaan lain yang munculsekaitan dengan pemakaian beton-cetak berlubang adalah berapa ketebalan efektif daridinding lubang maupun tinggi/tebal beton-cetaknya sendiri ? Berdasarkan latar belakangtersebut di atas, penelitian beton-cetak berlubang dengan berbagai variasi ketebalan inidilakukan. Sekaligus dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yangmuncul sekaitan dengan penggunaan bahan alternatif untuk perkerasan jalan.

Peningkatan Variasi Produk

Penelitian awal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi informasi yang dibutuhkan. Sebagai  perluasan / peningkatan variasi produk industri beton-cetak yang ada. Mengurangi bias penelitian dan memudahkan pelaksanaan, maka penelitian laboratorium ini. Untuk sementara, dibatasi hanya untuk beton-cetak berlubang dengan bentuk persegi. Hal ini mempertimbangkan bahwa dengan bentuk-bentuk beton-cetak yang lain. Peneliti akan kesulitan membuat ketebalan dinding lubang yang seragam.

Hasil pengukuran berat jenis keseluruhan benda uji beton-cetak (baik jenis pejal maupun berlubang) disajikan pada Tabel 1. Tabel ini memperlihatkan bahwa secara umumterdapat kecenderungan penurunan nilai berat jenis beton-cetak. Bila berbanding lurus dengan peningkatan ketebalan benda uji. Walaupun demikian, evaluasi lebih lanjut menunjukkan bahwa terjadi ketidak konsisten-an dalam proses pembuatan benda uji. Misalnya, seperti terlihat pada campuran 1 potland semen (pc) : 8 pasir.

 

Tim kami siap menjawab pertanyaan Anda