Mari Memahami Pondasi Tiang Pancang
Artikel Beton Pracetak

Mari Memahami Pondasi Tiang Pancang

Mari Memahami Pondasi Tiang Pancang

Mari memahami pondasi tiang pancang merupakan pondasi tiang pancang (pile foundation) adalah bagian dari struktur. Berfungsi gunakan untuk menerima dan mentransfer (menyalurkan) beban dari struktur atas ke tanah penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu. Tiang pancang bentuknya panjang dan langsing yang menyalurkan beban ke tanah yang lebih dalam. Bahan utama dari tiang adalah kayu, baja (steel), dan beton.

Cek Harga RCP Terbaru 2022

Karakteristik Penyebaran Beban

Tiang pancang yang terbuat dari bahan ini adalah memukul, mengebor atau pada dongkrak kedalam tanah dan menghubungkan dengan pile cap (poer). Tergantung juga pada tipe tanah, material dan karakteristik penyebaran beban tiang pancnag mengklasifikasikan berbeda-beda.Pondasi tiang sudah menggunakan sebagai penerima beban dan sistem transfer beban bertahun-tahun. Pada awal peradaban, dari komunikasi, pertahanan, dan hal-hal yang strategik dari desadan kota yang terletak dekat sungai dan danau. Selanjutnya mari memahami pondasi tiang pancang secara utuh dalam artikel berikut ini.

Oleh sebab itu perlu memperkuat tanah penunjang dengan beberapa tiang. Tiang yang terbuat dari kayu (timber pile) memasang dengan memukul ke dalam tanah dengan tanah atau lubang yang menggali dan mengisi dengan pasir dan batu. Pada tahun 1740, Christoffoer Polhem menemukan peralatan pile driving yang manamenyerupai mekanisme Pile driving saat ini. Tiang baja (steel pile) sudah menggunakan selama1800 dan tiang beton (concrete pile) sejak 1900. Revolusi industri membawa perubahan yang penting pada sistem pile driving melalui penemuan mesin uap dan mesin diesel.

Sistem Pile Driving

Lebih lagi baru- baru ini, meningkatnya permintaan akan rumah dan konstruksi memaksa para pengembang memanfaatkan tanah-tanah yang mempunyai karakteristik yang kurang bagus. Hal ini membuat pengembangan dan peningkatan sistem pile driving. Sebagaimana mari memahami pondasi tiang pancang yang banyak teknik-teknik instalansi tiang pancang bermunculan.Seperti tipe pondasi yang lainnya, tujuan dari pondasi tiang adalah:

  1. Untuk menyalurkan beban pondasi ke tanah keras
  2. Untuk menahan beban vertikal, lateral, dan beban uplift.

Struktur yang menggunakan pondasi tiang pancang apabila tanah dasar tidak mempunyai kapasitas daya pikul yang memadai. Kalau hasil pemeriksaan tanah menunjukkan bahwa tanah dangkal tidak stabil dan kurang keras apabila besarnya hasil estimasi penurunan tidak dapat menerima pondasi tiang pancang dapat menjadi bahan pertimbangan. Lebih jauh lagi, estimasi biaya dapat menjadi indicator bahwa pondasi tiang pancang biayanya lebih murah dari pada jenis pondasi yang lain dibandingkan dengan biaya perbaikan tanah.

Pondasi Tiang

Dalam kasus konstruksi berat, sepertinya bahwa kapasitas daya pikul dari tanah dangkal tidak akan memuaskan, dan konstruksi seharusnya bangun atas pondasi tiang. Tiang pancang juga menggunakan untuk kondisi tanah yang normal untuk menahan beban horizontal.Tiang pancang merupakan metode yang tepat untuk pekerjaan atas air, seperti jertty atau dermaga.

Penggunaan pondasi tiang pancang sebagai pondasi bangunan apabila tanah yang berada bawah dasar bangunan. Selain tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan beban yang bekerja padanya (Sardjono HS, 1988). Atau apabila tanah yang mempunyai daya dukung yang cukup. Untuk memikul berat bangunan dan seluruh beban yang bekerja berada. Pada lapisan yang sangat dalam dari permukaan tanah kedalaman > 8 m (Bowles, 1991).

Tiang Pancang

Fungsi dan kegunaan dari pondasi tiang pancang adalah untuk memindahkan atau mentransfer beban-beban dari konstruksi atasnya (super struktur). Pada lapisan tanah keras yang letaknya sangat dalam. Dalam pelaksanaan pemancangan pada umumnya memancangkan tegak lurus dalam tanah, tetapi ada juga pancangkan miring (battle pile). Untuk dapat menahan gaya-gaya horizontal yang bekerja. Hal seperti ini sering terjadi pada dermaga saat terdapat tekanan kesamping dari kapal dan perahu. Sudut kemiringan yang dapat mencapai oleh tiang tergantung dari alat yang mempergunakan serta menyesuaikan pula dengan perencanaannya.

Pondasi tiang menggolongkan berdasarkan kualitas bahan material dan cara pelaksanaan. Menurut kualitas bahan material yang berguna. Sebagaimana tiang pancang membedakan menjadi empat yaitu tiang pancang kayu, tiang pancang beton. Dapat menyebutkan tiang pancang baja, dan tiang pancang composite (kayu beton dan baja-beton).

Tiang pancang umumnya menggunakan:

  1. Untuk mengangkat beban-beban konstruksi atas tanah kedalam atau melalui sebuahstratum/lapisan tanah. Didalam hal ini beban vertikal dan beban lateral boleh jadi terlibat.
  2. Untuk menentang gaya desakan keatas, gaya guling, seperti untuk telapak ruangan bawah tanah. Dengan bidang batas air jenuh atau untuk menopang kaki-kaki menara terhadap guling.
  3. Memampatkan endapan-endapan tak berkohesi yang bebas lepas melalui kombinasi perpindahan isi tiang pancang dan getaran dorongan. Tiang pancang ini dapat menarik keluar kemudian.
  4. Mengontrol lendutan/penurunan bila kaki-kaki yang tersebar atau telapak berada pada tanah tepi atau mendasari oleh sebuah lapisan yang kemampatannya tinggi.
  5. Membuat tanah bawah pondasi mesin menjadi kaku untuk mengontrol amplitudo getaran dan frekuensi alamiah dari sistem tersebut.
  6. Sebagai faktor keamanan tambahan bawah tumpuan jembatan dan atau pir, khususnya jika erosi merupakan persoalan yang potensial.
  7. Dalam konstruksi lepas pantai untuk meneruskan beban-beban atas permukaan air melalui air dan kedalam tanah yang mendasari air tersebut. Hal seperti ini adalah mengenai tiang pancang yang menanamkan. Sebagian dan yang terpengaruh oleh baik beban vertikal (dan tekuk) maupun beban lateral (Bowles, 1991).

Umur Beton

Pondasi tiang pancang terbuat ditempat lain (pabrik, pada lokasi) dan baru terpancang sesuai dengan umur beton setelah 28 hari. Karena tegangan tarik beton adalah kecil, sedangkan berat sendiri beton adalah besar. Maka tiang pancang beton ini haruslah memberi tulangan yang cukup kuat. Untuk menahan momen lentur yang akantimbul pada waktu pengangkatan dan pemancangan.

Kriteria Dan Jenis Pemakaian Tiang Pancang

Dalam perencanaan pondasi suatu konstruksi dapat menggunakan beberapa macam tipe pondasi. Pemilihan tipe pondasi yang menggunakan berdasarkan atas beberapa hal, yaitu:

  • Fungsi bangunan atas yang akan memikul oleh pondasi tersebut;
  • Besarnya beban dan beratnya bangunan atas;
  • Kondisi tanah tempat bangunan mendirikan;
  • Biaya pondasi membandingkan dengan bangunan atas.Kriteria pemakaian tiang pancang mempergunakan untuk suatu pondasi bangunan sangattergantung pada kondisi:
  • Tanah dasar bawah bangunan tidak mempunyai daya dukung (misalnya pembangunanlepas pantai)
  • Tanah dasar bawah bangunan tidak mampu memikul bangunan. Sebagaimana ada atasnya atau tanah keras yang mampu memikul beban tersebut jauh dari permukaan tanah
  • Pembangunan atas tanah yang tidak rata
  • Memenuhi kebutuhan untuk menahan gaya desak keatas (uplift)
Tim kami siap menjawab pertanyaan Anda