Perencanaan precast untuk pengolahan air merupakan salah satu kebutuhan vital bagi kelangsunga hidup manusia, hewan maupun tumbuhan yang ada atas permukaan bumi ini. Sehingga segala sesuatu yang berhubungan dengan airtidak dapat mengabaikan begitu saja, mengingat semakinbanyak penggunaan air dalam semua aktivitas kehidupan sehari-hari. Salah satu kebutuhan pokok manusia adalah air bersih. Selain untuk kebutuhan air minum, air bersih memerlukan juga untuk keperluan rumah tangga sehari-hari misalnya mandi, mencuci, memasak dan lain sebagainya.Sudah barang tentudengan adanya pemakain air untuk rumah tangga ini, perlu pula memikirkan tentangpembuangan air bekas pemakaiannya.
Cek Harga Precast Terbaru 2022
Pengolahan Air Buangan
Air yang telah memakai tersebut merupakan suatu air kotor dan harus terbuang, tetapi pembuangannya tidak boleh mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan. Pembuangan secara langsung ke dalam sungai tanpa ada pengolahan terlebih dahuluakan mengakibatkan tercemarnya air sungai tersebut. Hal ini dapat mengatasi dengan meningkatkan sanitasi lingkungan sehingga tercipta kondisi lingkungan yang baik dan benar.
Sistem bangunan pengolahan air buangan ini adalah sebagai suatu fasilitas yang membantu mengolah air buangan sedemikian rupa, sehingga dapat mengurangi kadar zat atau konstituent tertentu yang terkandung dalam air buangan sampai batas yang mensyaratkan dan tidak menimbulkan gangguan terhadaplingkungan hidup manusia serta kehidupan dalam badan air penerima. Pada umumnya dalam air buangan banyak terdapat jenis bakteri khususnya bakteri patogen yang seringkali menyebabkan penyebaran berbagai macam penyakit.
Oksigen Dalam Air
Dan terutama pengaruhnya terhadap pengurangan oksigen dalam air akibat prosesbiokimia yang terjadi karena kehadiran zat-zat tertentu dalam air buangan. Secara garis besar dapat mengatakan bahwa tujuan utama dari perencanaan bangunan pengolahan air buangan ini adalah :
- Menentukan jenis pengolahan air buangan yang sesuai dengan data kualitaskandungan air buangan yang menghasilkan.
- Merencanakan bangunan pengolah air buangan, termasuk diagram alir prosespengolahan.
- Menentukan kualitas dan kuantitas penghilangan kandungan bahanorganikmaupun anorganik yang menghehendaki.
- Menentukan kehilangan tekanan yeng terjadi sehingga dapat mengetahui tinggi muka air yang menghendaki pada tiap unit serta mendeskripsikan profil hidrolisnya.
Pengolah Air Buangan
Hal penting yang perlu memperhatikan untuk menjadikan acuan dalam disain operasi bangunan pengolah air buangan adalah :
- Zat padat atau solid, terutama zat padat tersuspensi
- Material organik (biodegradable)
- Nutrien (nitrogen dan phosphor)
- Patogen
- Mikropolutan, terutama logam berat, dissolved solid atau zat padat terlarutDalam air buangan, mengasumsikan telah melewati proses penyaringan(screening). Berdasarkan ukurannya, zat padat mengklasifikasikan sebagai :
Sehingga fraksi dissolved menurunkan dengan mekanisme tertentu. Parameter dalam air buangan:
Electrical Conductivity
- Konduktivitas Electrical Conductivity biasanya menggunakan sebagai parameter kuantitas TDS (Total Dissolved solid) pada sampel.
- TemperaturTemperatur sangat berpengaruh terhadap kondisi air limbah, semakin tinggi temperatur maka kelarutan gas menurun, reaksi kimia meningkat dan pertumbuhan mikroorganisme berubah. Misalnya pada daerah tropis bakteri anaerobik tumbuh pada temperatur 20-25OC, luar range tersebut pertumbuhan mikroorganisme tersebut akan terganggu.
- Bau dan Warna
Pengertian Air Limbah Rumah Tangga
Air limbah domestik adalah air limbah yang berasal dari aktivitas hidup sehari-hari manusia yang berhubungan dengan pemakaian air (KLHK, 2016). Air limbah domestik berasal dari usaha dan/atau kegiatan permukiman. Selain itu rumah makan, perkantoran, perniagaan, apartemen dan asrama (KLH, 2014). Cairan buangan yang berasal dari rumah tangga, perdagangan, perkantoran, industridan tempat-tempat umum lainnya. Biasanya mengandung bahan-bahan atauzat-zat yang dapat membahayakan kesehatan/ kehidupan manusia.
Bahkan bisa mengganggu kelestarian lingkungan hidup (Asmadi, dkk., 2012).Volume air limbah dari perumahan bervariasi antara 200 sampai 400 literper orang per hari. Tergantung pada tipe rumah. Aliran terbesar berasal dari rumah keluarga tunggal yang mempunyai beberapa kamar mandi. Mesin autiotomatis, dan peralatan lain yang menggunakan air. Angka volume air limbah sebesar 400 liter/ orang/ hari bisa menggunakan untuk air limbah rumah tangga yang mencakup air limbah dari perumahan dan perdagangan, menambah dengan rembesan air tanah (Asmadi, dkk., 2012).
Bahan Anorganik
Air limbah domestik (sewage) merupakan larutan yang kompleks terdiri dari air > 99%, zat organik dan anorganik. Baik berupa padatan terlarut maupun yang mengendap. Bahan padatan dalam air limbah dengan komposisi 0,1% terdiri atas bahan organic. Adapun anorganik (Department for Environment, Foodand Rural Affairs, 2012; Asmadi, dkk., 2012 dan Aguilar, et al, 2014). Bahan organik terdiri atas protein 65%, karbohidrat 25% dan lemak 10%. Sedangkan bahan anorganik terdiri atas butiran, garam dam metal (Sugiharto, 1987).
Bau biasanya menghasilkan dari hidrolisis dan degradasi secara aerobik maupun anaerobik dari zat organik yang menghasilkan NH 3. Bau dapat mengurangi denganaerasi secara intensifseperti strpping dari senyawa volatile dan oksidasi dari senyawa biodegradable serta dapat juga dengan penutupan treatment plant. Warna merupakan hasil produk degradasi air buangan. Pemisahan warnasangat sulit dan perlu biaya tinggi. Bau dan warna ini adalah indikasi awal dari spesifik air limbah. Padatan dalam air limbah yang menduduki komposisi terbesar adalah material organik (70%).
Pengelolaan Air Limbah
Dalam Pengelolaan air limbah ada tiga aspek yang saling berhubungan, yaitu :
1) Pengumpulan
Pengumpulan air limbah rumah tangga sebaiknya melakukan dengan system pengaliran air dalam pipa sepenuhnya. Hal ini bermaksud untuk mencegah terjadinya kontaminasi dan mempermudah pengumpulan.
Mikroorganisme Patogen
2) Pengolahan
Pengolahan terutama membutuhkan untuk membunuh mikroorganisme patogen yangada dalam air limbah dan untuk menjamin agar sesuai untuk setiap prosespenggunaan ulang yang memilih untuknya. Pengolahan air limbah adalah suatukombinasi dari proses fisik, biologis, dan kimiawi. Kriteria penyelenggaraan sistem pengolahan air limbah adalah :
- Kesehatan Organisme patogen tidak boleh tersebar baik secara langsung maupun tidak langsung. Proses pengolahan memiliki derajat pengolahan yang tinggi.
- Penggunaan ulang Proses pengolahan harus memberikan hasil yang aman untuk penggunaanulang (aquaculture dan pertanian).
- Ekologis Pembuangan air limbah ke dalam air permukaan tidak boleh melebihi kapasitas pembersihan dari badan air penerima.
- Gangguan Bau yang menimbulkan harus berada pada bawah ambang batas.
- Kebudayaan.